04062009(003)

Seminggu 2 kali

Dari jum'at ke jum'at, Kecamatan Bagor dikunjungi Bupati Nganjuk dua kali. Pertama, Jum'at 20 Fabruari pada acara peresmian gedung sekretariat lembaga kemasyarakatan Desa Selorejo, Sekarputih dan Balai Desa Paron. Acara tersebut didahului dengan kegiatan penanaman pohon di Dusun Selokidul dan meninjau kegiatan PAUD di Dusun Ngrombot. Nah, pada Jum'at 27 Frbruari lalu, Bupati Nganjuk mengunjungi Desa Banaranwetan. Kali ini juga melakukan penanaman pohon di areal sawah. Serta mengunjungi kegiatan usaha ekonomi karang taruna berupa ternak ikan dan sapi. Nampak Bupati sangat antusias ketika melihat usaha ternak sapi. Acara kunjungan diakhiri dengan dialog bersama masyarakat desa. Bupati Nganjuk memberi arahan terkait dengan kesiapan karang taruna Desa Banaranwetan yang akan maju mewakili Kabupaten Nganjuk dalam lomba karang taruna tingkat propinsi Jawa Timur. Semoga sukses!

PSN

Bagai sebuah tradisi, setiap musim hujan selalu dibarengi dengan berkembangnya wabah penyakit demam berdarah. Demikian pula tahun ini terjadi di lingkungan kita. Sedikitnya ada 3 fokus (daerah jangkitan dengan adanya penderita) di Kecamatan Bagor.
Dan rangkaian tindakan telah dilakukan bersamaan dengan "tradisi" DBD itu. Perang dengan nyamuk penular DBD dimulai. Kegiatan yang dinamakan dengan 3M (menguras, mengubur dan menutup) tempat air kembali diserukan kepada warga masyarakat baik di lingkungan perkotaan maupun di kampung-kampung di desa. Mulai dari pejabat hingga rakyat diserukan aktif mengawasi dan membersihkan lingkungan di dalam dan di luar rumah tangga. Yup, rumah tangga/keluarga adalah satuan kelompok terkecil masyarakat yang paling efektif untuk melaksanakan gerakan dan program.

Banjir di Bagor!

Akibat curah hujan tinggi selama 3 hari, sebagian wilayah Kecamatan Bagor mengalami banjir. Desa Gandu dan Sekarputih termasuk desa yang kondisi banjirnya cukup luas. Akibat banjir, sejumlah rumah tergenang dengan ketinggian hampir selutut orang dewasa. Banjir juga menggenang areal sawah yang sedang ditanami padi. Sementara itu tangkis sungai di Dusun Rowodoro Desa Sekarputih jebol di 3 titik sepanjang total 50 meter. Upaya menutup tanggul jebol dengan karung tanah telah dilakukan sebagai langkah tanggap darurat.

Musrenbang

Alhamdulillah tugas pertama berjalan lancar. 15 menit yang lalu telah selesai kegiatan musrenbang Desa Ngumpul. Ternyata pemerintah desanya dan warga cukup responsif dengan program agenda daerah untuk melaksanakan musrenbang. Mengingat reputasi Desa Ngumpul yang terkenal kritis, tentu terlaksananya musrenbang dengan lancar menjadi catatan positif. Kritis yang bertanggungjawab.

Sayang sekali sebagian besar usulan warga hanya terfokus pada program fisik (jalan, jembatan, saluran air). Program non fisik seperti UKM, kesehatan, pendidikan belum menjadi perhatian. Padahal, saat ini dan kedepan, program pemberdayaan menjadi perhatian utama pemerintah. Konsekuensinya, porsi anggaran pemberdayaan akan semakin menguat. Ini merupakan peluang yang perlu ditangkap oleh desa.